Bergantung pada jenis zat terlarutnya, larutan ada yang bersifat elektrolit dan nonelektrolit. Jelaskan yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan nonelektrolit tersebut!
Jawab
Larutan adalah campuran
homogen dua atau lebih zat yang tercampur secara merata. Salah satu sifat
larutan yang sangat penting adalah kemampuannya dalam menghantarkan listrik.
Hal ini terkait dengan jenis zat terlarut yang terkandung dalam larutan tersebut.
Terdapat dua jenis larutan berdasarkan sifat penghantar listriknya, yaitu
larutan elektrolit dan nonelektrolit.
- Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah
larutan yang mengandung ion-ion yang bermuatan dalam jumlah yang
signifikan. Ketika larutan elektrolit diberikan potensial listrik, ion-ion
ini akan bergerak menuju elektrode yang berlawanan muatan. Akibat gerakan
ion-ion ini, aliran listrik dapat terjadi melalui larutan.
Larutan elektrolit dapat
dibagi menjadi dua kategori, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
Elektrolit kuat adalah elektrolit yang sepenuhnya terdisosiasi dalam larutan,
sehingga terbentuk ion-ion dalam konsentrasi yang tinggi. Contoh dari
elektrolit kuat adalah asam klorida (HCl) dan garam dapur (NaCl). Sedangkan
elektrolit lemah adalah elektrolit yang hanya sebagian terdisosiasi dalam
larutan, sehingga terbentuk ion-ion dalam konsentrasi yang rendah. Contoh dari
elektrolit lemah adalah asam asetat (CH3COOH) dan amonium hidroksida (NH4OH).
- Larutan Nonelektrolit Larutan nonelektrolit
adalah larutan yang tidak mengandung ion-ion yang bermuatan dalam jumlah
signifikan. Dalam larutan nonelektrolit, molekul-molekul terlarut hanya
berupa molekul netral yang tidak dapat menghantarkan listrik. Contoh dari
larutan nonelektrolit adalah gula (sukrosa) dan etanol.
Perbedaan sifat
penghantar listrik pada larutan elektrolit dan nonelektrolit terletak pada
jumlah ion-ion yang terlarut dalam larutan. Pada larutan elektrolit, ion-ion
yang terlarut sangat banyak sehingga dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Sedangkan pada larutan nonelektrolit, molekul-molekul terlarut hanya berupa
molekul netral sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.
Selain itu, larutan
elektrolit dan nonelektrolit juga memiliki perbedaan sifat fisik dan kimia
lainnya. Larutan elektrolit memiliki titik didih dan titik beku yang lebih
rendah dibandingkan dengan larutan nonelektrolit dengan konsentrasi yang sama.
Hal ini terjadi karena ion-ion dalam larutan elektrolit dapat membentuk ikatan
hidrogen atau ikatan ionik dengan air, sehingga memperlemah gaya-gaya
tarik-menyeret antar molekul dan memudahkan proses penguapan dan pembekuan.